Perseteruan Truss dan Johnson atas Diego Garcia: Sebuah Perdebatan tentang Masa Depan Teritori Sengketa
Perseteruan antara Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan mantan Perdana Menteri Boris Johnson mengenai status Diego Garcia, teritori yang disengketakan di Samudra Hindia, semakin memanas. Perdebatan ini telah menyorot kembali isu sensitif tentang kolonialisme, hak asasi manusia, dan masa depan wilayah tersebut.
Latar Belakang Sengketa
Diego Garcia, sebuah atol yang dihuni oleh penduduk asli Chagos, dianeksasi oleh Inggris pada tahun 1965. Penduduk asli kemudian dipaksa untuk meninggalkan pulau tersebut, dengan alasan keamanan nasional Inggris. Atol ini kemudian disewakan kepada Amerika Serikat untuk digunakan sebagai pangkalan militer strategis.
Posisi Truss dan Johnson
Liz Truss, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, menyatakan bahwa pemerintah Inggris tidak memiliki rencana untuk mengembalikan kedaulatan Diego Garcia kepada Mauritius. Ia menegaskan bahwa keberadaan pangkalan militer tersebut sangat penting bagi keamanan Inggris dan Amerika Serikat.
Boris Johnson, dalam wawancara terpisah, menentang pernyataan Truss. Ia menyatakan bahwa Inggris harus mempertimbangkan untuk mengembalikan Diego Garcia kepada Mauritius, meskipun mengakui pentingnya pangkalan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah Inggris memiliki tanggung jawab moral kepada penduduk asli Chagos.
Dampak Sengketa
Perseteruan ini telah memicu berbagai reaksi. Beberapa pihak menilai pernyataan Truss sebagai bentuk kolonialisme yang tidak pantas di era modern. Mereka menuntut agar Inggris segera mengembalikan Diego Garcia kepada Mauritius dan memfasilitasi pemulangan penduduk asli Chagos.
Di sisi lain, pendukung Truss berpendapat bahwa keberadaan pangkalan militer tersebut sangat vital untuk menjaga keamanan regional dan mencegah konflik. Mereka memperingatkan bahwa mengembalikan Diego Garcia kepada Mauritius dapat mengancam stabilitas di kawasan.
Masa Depan Diego Garcia
Masa depan Diego Garcia masih belum jelas. Perseteruan antara Truss dan Johnson telah menyoroti perbedaan pandangan mengenai status wilayah tersebut dan tanggung jawab moral Inggris terhadap penduduk asli Chagos.
Perdebatan ini diperkirakan akan terus berlanjut, dengan potensi implikasi bagi hubungan Inggris-Mauritius dan kebijakan luar negeri Inggris di kawasan Samudra Hindia.
Pertanyaan yang Mengiringi Perdebatan:
- Apakah Inggris memiliki tanggung jawab moral untuk mengembalikan Diego Garcia kepada Mauritius?
- Apa dampak potensial dari pengembalian Diego Garcia terhadap keamanan regional?
- Bagaimana nasib penduduk asli Chagos dalam skenario pengembalian Diego Garcia?
Perdebatan mengenai Diego Garcia telah menjadi pengingat bahwa masa lalu kolonial Inggris terus memiliki pengaruh yang kuat pada kebijakan luar negeri negara tersebut. Sengketa ini juga menimbulkan pertanyaan penting tentang kedaulatan, hak asasi manusia, dan masa depan teritori yang disengketakan.