Perjanjian Inggris-Mauritius tentang Kedaulatan Kepulauan Chagos: Sejarah, Konflik, dan Masa Depan
Pendahuluan
Kepulauan Chagos, gugusan pulau terpencil di Samudra Hindia, menjadi pusat perselisihan sengit antara Inggris dan Mauritius selama puluhan tahun. Perjanjian Inggris-Mauritius tentang Kedaulatan Kepulauan Chagos merupakan titik penting dalam sejarah hubungan kedua negara, menandai babak baru dalam konflik yang rumit ini.
Sejarah Singkat
- Kemerdekaan Mauritius: Mauritius memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1968. Namun, Kepulauan Chagos, yang merupakan bagian integral dari wilayah Mauritius, dipisahkan dan dianeksasi oleh Inggris untuk mendirikan pangkalan militer Amerika Serikat di pulau utama Diego Garcia.
- Konflik Kedaulatan: Mauritius secara konsisten menuntut kembalinya Chagos, mengklaim bahwa pemisahan dan aneksasi tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mendukung klaim Mauritius, tetapi Inggris tetap berpegang teguh pada posisinya.
- Putusan Mahkamah Internasional: Pada tahun 2019, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Inggris secara ilegal memisahkan Chagos dari Mauritius. Keputusan ini semakin memperkuat klaim Mauritius dan menekan Inggris untuk menyelesaikan konflik.
Perjanjian Inggris-Mauritius
Pada tahun 2023, Inggris dan Mauritius akhirnya menandatangani perjanjian yang secara resmi menyerahkan kedaulatan atas Kepulauan Chagos kepada Mauritius. Perjanjian ini menandai berakhirnya konflik panjang dan membuka jalan bagi masa depan yang baru bagi wilayah tersebut.
Isi Perjanjian
- Pengalihan Kedaulatan: Inggris akan secara bertahap mengembalikan kedaulatan atas Kepulauan Chagos kepada Mauritius.
- Masa Transisi: Inggris akan tetap mengelola Diego Garcia sebagai pangkalan militer selama periode transisi, dengan batas waktu yang belum ditentukan.
- Kompensasi: Inggris akan memberikan kompensasi finansial kepada Mauritius atas penggunaan Chagos selama bertahun-tahun.
- Pengembalian Penduduk Asli: Perjanjian tersebut juga mencakup langkah-langkah untuk memfasilitasi pengembalian penduduk asli Chagos yang diusir oleh Inggris pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Dampak Perjanjian
- Kemenangan bagi Mauritius: Perjanjian ini merupakan kemenangan diplomatik yang signifikan bagi Mauritius, yang telah memperjuangkan kembalinya Chagos selama beberapa dekade.
- Masa Depan Chagos: Perjanjian ini membuka peluang baru bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Chagos.
- Hubungan Inggris-Mauritius: Perjanjian tersebut diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara Inggris dan Mauritius.
- Perdebatan tentang Diego Garcia: Perjanjian tersebut tetap meninggalkan pertanyaan tentang masa depan pangkalan militer Diego Garcia dan masa transisi yang belum pasti.
Kesimpulan
Perjanjian Inggris-Mauritius tentang Kedaulatan Kepulauan Chagos merupakan tonggak sejarah dalam hubungan kedua negara. Perjanjian ini mengakhiri perselisihan panjang dan membuka babak baru bagi masa depan Chagos. Namun, sejumlah tantangan tetap ada, terutama mengenai masa depan Diego Garcia dan pengembalian penduduk asli Chagos.
